Melirik Bisnis Perjodohan Online
Nilai industri online dating di China pun diproyeksikan akan tumbuh dari 72 juta dollar AS di tahun 2010 menjadi 301 juta dollar AS (sekitar Rp 2,8 triliun) pada 2015.Popularitas situs kencan online sejalan dengan karakter demografis China. Para lelaki bujanganseringkali harus mengandalkan sumber online untuk mencari pasangan karena sulit mencari jodoh dengan cara tatap muka. Gara-garanya, terdapat kesenjangan gender atau ketimpangan jumlah pria dan wanita yang makin lama makin melebar.Pada 2016, diperkirakan jumlah pria lajang di China akan berjumlah 30 persen lebih banyak daripada jumlah wanita single, menurut data sensus tahun 2010.Layanan mencari jodoh juga disediakan oleh situs-situs lainnya seperti Match.com yang populer di Amerika Utara dan Eropa, serta OKCupid.com yang menunjukkan potensi serupa di daerah Asia. Tertarik mencoba?
Sumber
0 komentar on Melirik Bisnis Perjodohan Online :
Posting Komentar